DEMAM TIFOID
PENGERTIAN
Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman
Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi.
PENGERTIAN
Demam tifoid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh infeksi kuman
Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi.
DIAGNOSIS
- Anamnesis : demam naik secara bertangga pada minggu pertama lalu demam menetap (kontinyu) atau remiten pada minggu kedua. Demam terutama sore / malam hari, sakit kepala, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare.
- Pemeriksaan Fisis : febris, kesadaran berkabut, bradikardia relatif (peningkatan suhu 10C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8x/menit), lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah, serta tremor), hepatomegali,splenomegali, nyeri abdomen, roseolae (jarang pada orang Indonesia).
- Laboratorium : dapat ditemukan lekopeni, lekositosis, atau lekosit normal, aneosinofilia, limfopenia, peningkatan Led, anemia ringan, trombositopenia, gangguan fungsi hati. Kultur darah (biakan empedu) positif atau peningkatan titer uji Widal >4 kali lipat setelah satu minggu memastikan diagnosis. Kultur darah negatif tidak menyingkirkan diagnosis. Uji Widal tunggal dengan titerantibodi O 1/320 atau H 1/640 disertai gambaran klinis khas menyokong diagnosis. Hepatitis Tifosa Bila memenuhi 3 atau lebih kriteria Khosla (1990) : hepatomegali, ikterik, kelainan laboratorium (antara lain : bilirubin >30,6 umol/l, peningkatan SGOT/SGPT, penurunan indeks PT), kelainan histopatologi. Tifoid Karier Ditemukannya kuman Salmonella typhi dalam biakan feses atau urin pada seseorang tanpa tanda klinis infeksi atau pada seseornag setelah 1 tahun pasca-demam tifoid.
- Infeksi virus, malaria
- Darah parifer lengkap, tes fungsi hati, serologi, kultur darah (biakan empedu)
Di daerah endemik, lebih dari 60-90 % kasus demam tifoid dirawat di rumah dengan pemberian antibiotik dan tirah baring (bed rest). Jika tidak memungkinkan untuk di rawat di rumah atau terjadi komplikasi sebaiknya dirawat di rumah sakit. Selain pengobatan (medikamentosa) juga ada pengobatan non-medikamentosa untuk membantu proses penyembuhan demam tifoid.
Tatalaksana medikamentosa (obat-obatan) untuk demam tifoid:
- Antibiotik
- Antipiretik, untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul akibat demam
Untuk anak-anak, bisa digunakan Paracetamol dengan dosis 10-15 mg/kg BB, setiap 4-6 jam. - Steroid, hanya untuk demam tifoid yang berat, yaitu ensefalopati tifoid yang ditandai dengan penurunan kesadaran, koma, syok
A Short Description about youself
terimakasih banyak untuk artikel ini, informasi yang bermanfaat.
BalasHapushttp://obattraditional.com/obat-tradisional-penyakit-tipes/