Oleh : Drg. Martha Mozartha
Definisi
Karies gigi merupakan penyakit jaringan keras gigi yang
paling sering ditemui. Penyakit ini ditandai dengan adanya kerusakan pada
jaringan keras gigi itu sendiri (lubang pada gigi).
Penyebab
Keberadaan bakteri dalam mulut merupakan suatu hal yang
normal. Bakteri dapat mengubah semua makanan, terutama gula, menjadi asam.
Bakteri, asam, sisa makanan, dan ludah akan membentuk lapisan lengket yang
melekat pada permukaan gigi. Lapisan lengket inilah yang disebut plak.
Gejala
Karies ditandai dengan adanya lubang pada jaringan keras
gigi, dapat berwarna coklat atau hitam.
Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit sampai lubang
tersebut bertambah besar dan mengenai persyarafan dari gigi tersebut. Pada
karies yang cukup dalam, biasanya keluhan yang sering dirasakan pasien adalah
rasa ngilu bila gigi terkena rangsang panas, dingin, atau manis. Bila
dibiarkan, karies akan bertambah besar dan dapat mencapai kamar pulpa, yaitu
rongga dalam gigi yang berisi jaringan syaraf dan pembuluh darah. Bila sudah
mencapai kamar pulpa, akan terjadi proses peradangan yang menyebabkan rasa
sakit yang berdenyut. Lama kelamaan, infeksi bakteri dapat menyebabkan kematian
jaringan dalam kamar pulpa dan infeksi dapat menjalar ke jaringan tulang
penyangga gigi, sehingga dapat terjadi abses.
Pemeriksaan
Pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter gigi adalah
pemeriksaan klinis, disertai dengan pemeriksaan radiografik bila dibutuhkan,
tes sensitivitas pada gigi yang dicurigai sudah mengalami nekrosis, dan tes
perkusi untuk melihat apakah infeksi sudah mencapai jaringan penyangga gigi.
Pencegahan
1. Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali
sehari, pada pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.
2. Lakukan flossing sekali dalam sehari untuk
mengangkat plak dan sisa makanan yang tersangkut di antara celah gigi-geligi.
3. Hindari makanan yang terlalu manis dan lengket, juga
kurangi minum minuman yang manis seperti soda.
4. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi tiap 6 bulan
sekali.
5. Perhatikan diet pada ibu hamil dan pastikan
kelengkapan asupan nutrisi, karena pembentukan benih gigi dimulai pada awal
trimester kedua.
6. Penggunaan fluoride baik secara lokal maupun sistemik.
Penatalaksanaan
Biasanya perawatan yang diberikan adalah pembersihan
jaringan gigi yang terkena karies dan penambalan (restorasi). Bahan tambal yang
digunakan dapat bermacam-macam, misalnya resin komposit (penambalan dengan
sinar dan bahannya sewarna gigi), glass ionomer cement, kompomer, atau amalgam
(sudah mulai jarang digunakan).
Pada lubang gigi yang besar dibutuhkan restorasi yang
lebih kuat, biasanya digunakan inlay atau onlay, bahkan mungkin mahkota tiruan.
Pada karies yang sudah mengenai jaringan pulpa, perlu dilakukan perawatan saluran
syaraf. Bila kerusakan sudah terlalu luas dan gigi tidak dapat diperbaiki lagi,
maka harus dilakukan pencabutan.
A Short Description about youself
Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments
0 comments: