Tampilkan postingan dengan label share. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label share. Tampilkan semua postingan

08 April 2013

Membuat Kode Otomatis pada VB 6





Haris HS | 20.48 | In | 2 Comments

selamat pagi sahabat savana,,,lama juga tidak posting,,kali ini ane mau share cara membuat kode anggota yang tampil otomatis dengan VB6, lagsung aja ya,,,ni koding untuk membuat otomatis



keterangan:
  1. dim urutan as string >>variabel string yang akan kita pake untuk menampung hasil dari variabel hitung sebelum di tampilkan
  2. dim hitung as byte >>variabel dengan type byte nantinya yang kita gunakan untuk penghitungan dan akan di tampung pada variabel urutan
bagi yang masih bingung ane share koding lengkapnya download
semoga bermanfaat ya gan,,,
Read more ...

10 Januari 2013

Syair Imam Syafi'i RA





Haris HS | 00.50 | In | 0 Comments

Syair Imam Syafi'i RA





Wahai ahlul bait Nabi
Mencintaimu telah di wajibkan
oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an
Tidak sahlah sholat seseorang yang tidak bersholawat kepadamu...!

Bila karena aku mencintaimu ahlul bait Nabi
Lalu aku di katakan seorang Rafidhi......?
Maka saksikanlah wahai jin dan manusia bahwa aku adalah seorang Rafidhi...!

Sungguh aneh....?
Kita semua selalu membaca sholawat
Kepada Almukhtar Bani Hasyim
Tetapi anak keturunannya dimusuhi dan dibantai

Bila karena aku mencintaimu ahlul bait
Itu dianggap sebuah dosa......?
Maka aku tidak perlu memohon ampun di akhirat nanti

Sebab beliau-beliau itu
Adalah pribadi-pribadi agung nan mulia
dan merupakan tempat dimana
Aku memohon untuk mendapat Syafa'at


Ahsanul Qhosos Juz 4:263
Read more ...

Obat Hati





Haris HS | 00.48 | In | 0 Comments

Tombo Ati Lagu Lintas Zaman

Tombo ati iku limo perkarane
kaping pisan moco Qur’an lan maknane
kaping pindo sholat wengi lakonono
kaping telu wong kang sholeh kumpulono
kaping papat kudu weteng ingkang luwe
kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
salah sawijine sopo biso ngelakoni
mugi-mugi Gusti Allah njembatani



lagu ini di ciptakan oleh Sunan Bonang (1465-1525), lagu Tombo Ati menurut sejarah merupakan lagu yang populer di kalangan Pesantren dan rakyat tidak di pungkiri dengan lirik yang mudah di nyannyikan mudah juga di hafalkan, pada tahun 2005 Opick (Aunurofiq Lil Firdaus ) salah seorang penyanyi religi berusaha mengankat lagu Tombo Ati agar dapat kembali populer seperti zaman Sunan Bonang, Sebelum Opick lagu Tombo Ati juga pernah di bawakan oleh Emha Ainun Nadjib bersama Kyai Kanjeng.

Tombo Ati sebuah lagu yang sederhana mudah di hafal tapi sangat berat maknanya,mari kita lihat satu persatu apa yang ada di dalam lagu Tombo Ati;

1.Moco Qur'an lan Maknane ( Membaca Al-qur'an dan Maknanya)

Membaca Quran tentu tidak cukupdengan mengucapkannya. Jika hanya mengucapkan saja, maka kita tidak akan dapat makna yang terkandung di dalamnya. Salah-salah Al Quran justru mengutuki kita jika kita salah dalam membaca Al-Qur'an.

Ilmu Al Quran ini sebenarnya khazanah ilmu, Ilmunya berlapis lapis. Dari ilmu tentang Al Quran itu sendiri, kemudian ilmu tentang pembagian ayat-ayat dan sejarah diturunkannya, lalu tentang perintah dan larangan Allah, ilmu-ilmu mengenai sejarah umat yang lalu, khabar masa depan, sampai ke perkara yang ghaib seperti malaikat,jin,surga neraka,dan tentu saja tentang Allah itu sendiri. Dari ilmu-ilmu seperti fisika, biologi, sejarah, geografi, politik, ekonomi bahkan juga tentang formulasi-formulasi khusus untuk menyelesaikan permasalahan umat di suatu jaman.

Belum lagi ilmu-ilmu implisit seperti hukum-hukum yang hanya bisa tergali oleh seorang Mujtahid (seseorang yang memenuhi kriteria untuk dapat dengan sah menarik hukum langsung dari Al Quran dan Hadits). Begitu juga juga ilmu-ilmu implisit yang jika diekplisitkan menjadi seperti ilmu yang dimiliki oleh seorang wali Allah bernama Asif Barkhaya di jaman Nabi Sulaiman. Dengan izin ALlah, beliau mampu mengungguli kemampuan bangsa jin dalam memindahkan singgasana Ratu Balqis dari Yaman ke tempat Nabi Sulaiman di Palestina yang jaraknya hampir 5000 km.

"Berkatalah seseorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab, "Aku akan membawa singgasana itu sebelum matamu berkedip" [An Naml: 27]

Ternyata membaca makna Al Quran bukan perkara yang mudah. Tidak sembarang orang mampu menggali mutiara-mutiara Al Quran yang berharga. Mutiara adalah sesuatu yang tersembunyi yang tidak mudah diperoleh. Oleh karena itu, jika kita ingin mencari solusi paling tepat bagi permasalahan umat di suatu jaman, setidaknya kita harus mencari ulama bertaraf mujaddid di jaman itu yang benar-benar bisa dengan tepat "Moco Quran sak Maknane".

2.Sholat Wengi Lakonano ( Sholat Malam Dirikanlah)

 Sholat adalah suatu ibadah yang sangat berat. Berat untuk melaksanakannya, berat ketika melaksanakannya, berat dalam memenuhi tuntutannya. Ketika kita sedang sibuk dengan dunia, mudahkah kita meninggalkannya untuk mendirikan sholat di atas waktunya? Begitu juga dengan sholat malam yang sunnat saja hukumnya. Tentu bukan perkara yang mudah untuk menjalankannya,apalagi untuk bisa konsisten/ istiqamah.

Sholat juga berat dalam pelaksanaanya. Berakhlak dengan Allah ketika menghadap-Nya? Sedangkan menghadap Raja saja sesorang akan begitu bersungguh-sungguh, berakhlak, penuh hormat, disertai rasa harap dan cemas. Menghadap Raja dari Raja seluruh alam, tentunya lebih-lebih lagi. Ketika bertakbir, terasakah Tuhan adalah segala-galanya? Ketika tubuh kita ruku, apakah hati kita ikut ruku? Ketika tubuh kita sujud, apakah hati kita ikut sujud? Merendahkan diri serendah-rendahnya, menghina diri di hadapan-Nya, merasa diri lemah dan kerdil selayaknya seorang hamba, membuang semua mazmumah (sifat jahat) dan kesombongan?

Karena itulah dari sholat yang dihayati dan tepat lahir batinnya akan muncul sebuah pribadi agung. Pribadi yang subur dengan mahmudah (sifat terpuji), ikhlas, tawadhu', merendah diri, berakhlak dan berkasih sayang sesama manusia. Itulah beratnya tuntutan sholat. Karena itulah dikatakan sholat yang benar mampu mencegah manusia dari berbuat kejahatan.

"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)." (Al Ankabut: 45)

Jika sholat kita belum mengubah perangai kita, belum mencegah kita dari melakukan kejahatan, korupsi, penipuan, menyakiti sesama, tentu sholat-sholat kita belum menjadi Tombo Ati.

3. Wongkang Sholeh Kumpulono ( Berkumpullah Dengan orang-orang Saleh)

Siapakah yang dikatakan orang sholeh? Predikat sholeh ternyata tidak bisa dinilai dari lahiriyah semata. Terlihat lebih taat bukan ukuran untuk menilai kesholehan seseorang. Untuk dapat memahami predikat sholeh ini kita perlu mengetahui peringkat-peringkat iman dan peringkat-peringkat nafsu.

Di dalam Islam dikenal ada lima peringkat iman,yaitu:

a.Iman Taqlid. yaitu sekedar mengakui keberadaan Tuhan tetapi tidak memiliki dasar ilmu atau argumentasi. Mungkin ikut kata orang tua, mereka katakan ada Tuhan, ya Tuhan adalah kalau begitu. Jika ditanyakan apa buktinya Tuhan itu ada, tidak bisa menjawab.

b. Iman Ilmu. Di peringkat ini iman seseorang baru dapat dikatakan sah. Iman yang dimiliki sudah berdasrkan pada ilmu. Salah satu kaedah/ metode untuk mengesahkan iman adalah dengan Kaedah Sifat 20. Sebuah formulasi untuk membantu kita mengenal Allah yang disusun oleh Abu Hassan Al Asy'ari, mujaddid di abad ke-4 Hijriyah. Dengan demikian orang yang mengerti tentang 20 sifat wajib bagi Allah (beserta 20 sifat mustahil dan 1 sifat mubah) dapat dikatakan tahu tentang Allah.

c. Iman Ayan. Sekedar tahu tentang Allah saja belum mampu menjaga seseorang dari bebuat dosa dan kejahatan karena ilmu itu masih berada di akal. Belum jatuh ke hati. Tahu Tuhan berbeda dengan kenal Tuhan. Seseorang yang kenal Tuhan sudah hidupdalam hatinya rasa cinta dan takut Tuhan. Senantiasa merasa dalam penglihatan, pendengaran dan pengetahuan-Nya. Terasa peranan dan kerja-kerja Tuhan. Jiwanya hidup denga rasa ber-Tuhan dan rasa kehambaan. Iman di akal telah dihayati oleh hati. Di peringkat inilah, seseorang akan terpelihara dari berbuat dosa dan kesalahan.
 Sesungguhnya orang beriman melihat dosa seperti ia berada di lereng gunung dan takut kalau-kalau gunung itu menimpanya. [H.R Bukhari]

d. Iman Haq. Inilah peringkat iman para Auliya (wali Allah). Perkara dunia ini tidak lagi menipu mereka dan tidak menghalangi 'penglihatan' mereka kepada Tuhan. Mereka selalu merasakan peranan dan kerja Tuhan dalam setiap perkara. Dunia ibarat najis bagi mereka, walaupun dunia berada tangan mereka. Bahkan mereka menghidari perkara yang mubah karena hanya akan memperlama perhitungan/ hisab di akhirat. Para sahabat Rasulullah umumnya berada di peringkat ini.

e. Iman Hakikat. Peringkat iman tertinggi, peringat para Nabi, Rasul dan wali-wali besar termasuk diantaranya Khulafaur Rasyidin. Mereka senantiasa tenggelam dalam kerinduan dan cinta kepada Allah setiap saat. Mereka inilah golongan super-scale di akhirat, yang dijanjikan Syurga tanpa hisab.

Sedangkan tujuh peringkat nafsu:

a. Nafsu Ammarah. Keadaan nafsu seseorang yang senantiasa mengajak berbuat kejahatan. Bahkan bangga dengan kejahatan itu. Misalkan setelah memukul orang, diceritakannya pula dengan bangga kepada orang lain. Jika berhasil menipu orang, terasa hebat dan bangga dengan perbuatan itu. Jika mendapat perlakuan jahat, maka hal itu akan menjadi pembenaran untuk menyakiti orang lain atau diri sendiri.

             "Sesungguhnya nafsu itu sangat mengajak kepada kejahatan" [Yusuf: 25]

b. Nafsu Lawammah. Nafsu yang ketika berbuat dosa atau kejahatan maka akan terasa berdosa dan sedih. Meskipun begitu masih akan dilakukannya lagi perbuatan itu karena lemah bermujahadah (berjuang) melawan nafsu.

c. Nafsu Mulhamah. Di peringkat ini nafsu seseorang sudah tunduk kepada apa yang dikehendaki Tuhan. Hanya saja jika keadaan lingkungan berubah, masih bisa terpengaruh. Jika terbuat dosa, akan hilang kebahagiaan. Ia akan sangat menyesal dan segera bertaubat.

d. Nafsu Mutmainnah. Nafsu mutmainnah adalah nafsu yang tenang. Tidak lagi terpengaruh oleh kesenangan atau kesedihan, pujian maupun hinaan. Inilah nafsu wali-wali kecil.

"Hai jiwa yang tenang (mutmainah). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya" [Al Fajr 27-28]

e. Nafsu Radhiah. Nafsu yang telah ridho dengan segala ketentuan Tuhan.

f. Nafsu Mardhiah. Nafsu yang Tuhan pun redho dengannya. Jika ia menghendaki sesuatu maka Allah akan mewujudkannya.

g. Nafsu Kamillah. Peringkat nafsu para Rasul dan Nabi. Nafsu mereka senantiasa terpimpin oleh wahyu.

Dengan mengacu pada peringkat-peringkat iman dan nafsu di atas, sebenarnya yang dimaksud dengan predikat sholeh adalah mereka yang setidaknya memiliki peringkat iman Ayan dan nafsu Mulhammah. Lebih tinggi dari peringkat itu tentu lebih dari sekedar sholeh, mereka adalah orang-orang bertaqwa yaitu para Muqarabin (orang dekat/karib dengan Allah) dan para Shadiqqin (orang yang sangat membenarkan). Lalu pertanyaan selanjutnya, saat ini di manakah kita bisa jumpai orang-orang seperti ini?

4. Weteng Iro ingkang Luwe ( Perut yang berlapar-lapar / Perbanyak Puasa)

Berpuasa tentu bukan sekedar berlapar-lapar. Puasa yang berkesan kepada akhlak, tentu tidak hanya lahiriahnya saja yang berpuasa. Tetapi juga penglihatan, pendengaran, perilakunya ikut terkawal. Disertai ruh ibadah berupa rasa ber-Tuhan dan rasa kehambaan yang tajam. Ibadah tanpa ruh akan menjadi ibadah 'bangkai'. Bangkai, kita pun tidak mau menyentuhnya. Ibadah 'bangkai', akankah Tuhan menerimanya? Karena itulah Rasulullah mengingatkan bahwa betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga.

5. Dzikir Wengi ingkang Suwe ( Dzikir Malam yang panjang)

Dzikir sulit istiqamah kalau tidak dalam disiplin tertentu. Dzikir yang didisiplinkan ini disebut wirid. Wirid ini bermanfaat dalam tumbuhnya kekuatan ruhani. Oleh karena itu, dalam sebuah perjuangan biasanya ada wirid-wirid yang diamalkan. Rangkaian wirid sebaiknya terhubung Rasulullah. Artinya, wirid tersebut disusun oleh Rasulullah dan diberakan kepada seseorang untuk kemudian diberikan kepada orang lain lagi dengan silsilah yang jelas. Wirid yang terhubung dengan Rasulullah inilah yang menjadi asas sebuah tarekat. Ahli tarekat pula yang lazim mengamalkan dzikir wingi ingkang suwe.

Tapi di tengah zaman yang super sibuk ini tidak sempat lagi jika kita berwirid seperti misalnya wirid jaman Iman Ghazali. Tuntutan jaman ini sudah berbeda dengan jaman-jaman sebelumnya. Kita dituntut berjuang di tengah-tengah masyarakat global untuk memperbaiki semua aspek dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagaimana lazimnya muncul sebuah wirid dan tarekat di suatu jaman sebagai motor ruhani bagi perjuangan di jaman tersebut, maka sudah seharusnya ada satu rangkaian wirid yang sesuai dengan tuntutan dunia hi-tech yang super sibuk ini. Sebagai sebuah dzikir yang akan mengobati hati dan menjadi kekuatan ruhani bagi perjuangan Islam di akhir jaman.

Jika kita pahami, ternyata mengobati penyakit hati masyarakat akhir zaman adalah sesuatu hal yang sangat sulit karena setiap permasalahan berkaitan satu sama lain. Sebagai contoh, baik buruknya akhlak seseorang ditentukan oleh hatinya. Hati adalah raja dalam diri. Sedangkan hati ini ditempa oleh makanan. Makanan yang haram akan mengotori hati. Hati yang kotor sulit menerima kebenaran. Artinya, jika kita ingin memperbaiki akhlak kita tentulah kita harus menjaga apa yang kita makan. Begitu juga jika kita ingin memperbaiki masyarakat. Di jaman ini adakah jaminan bahwa makanan yang kita makan kita bebas dari unsur-unsur yang haram? Baik secara zatnya maupun secara maknawi. Misalnya, adakah yang bisa memastikan bahwa uang yang kita pergunakan untuk memperolehnya bebas dari unsur riba? Tentu sulit untuk memastikannya.

Bahkan tanpa kita sadari uang kertas yang kita miliki pun adalah sebuah simbol riba yang sitematis. Karena nilai nominalnya yang berbeda dengan nilai intrinsik (nilai bahan) maka daya tukarnya sangat bergantung kepada pihak yang menerbitkannya. Dalam hal ini adalah pemerintah. Jika terjadi inflasi maupun deflasi maka terjadi perubahan daya tukar uang terhadap barang. Ada selisih antara usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu nilai nominal uang sebelum inflasi/deflasi dengan hasil tukar uang tersebut setelahnya. Riba? Wajarlah jika masyarakat kita sulit keluar dari kerusakan akhak dan moral.

Oleh karena itu, untuk bisa mengobati hati masyarakat perlu adanya sebuah solusi yang menyeluruh di semua bidang kehidupan. Dari sistem ekonomi, pendidikan, kebudayaan, politik, dst. Yang mampu menghadirkan satu sistem yang benar di antara sistem yang telah rusak dan menjadi sumber permasalahan. Mungkin hanya orang-orang khusus yang dipilih Allah saja yang mampu menghadirkan formulasi yang tepat untuk penyelesaikan seluruh permasalahan di jaman ini. Jika tidak maka maka "Tombo Ati" memang hanya tinggal syair legendaris berusia setengah millenium.

Semoga apa yang saya bagi kali ini bermanfaat.
Download Lagu
Read more ...

Di balik makna tahun baru hijriyah





Haris HS | 00.46 | In | 0 Comments


Tahun Baru Hijriyah,,Sekarang ini lebih banyak kaum muslimin lebih hafal bulan-bulan kalender masehi dibanding dengan bulan di kalender Hijriyah,,mereka lebih antusias untuk merayakan tahun baru Masehi di bandingkan Tahun Baru Hijriyah, ketika akan masuk tahun baru masehi mereka sudah menyiapkan jauh-jauh hari menyambut perpindahan tahun tersebut dengan berbagai hal, tapi ketika datang Tahun Baru Hijriyah mereka tidak melakukan seperti yang mereka lakukan saat menyambut tahun baru masehi.

Kalender Hijriyah di buat semasa Khalifah Umar bin Khattab RA, ketika itu Islam telah berkembang pesat dan mempunyai wilayah yang sangat luas, karena itu menimbulkan berbagai persoalan Administrasi, Surat menyurat antar gubernur daerah belum tersusun rapi karena belum adanya acuan penanggalan yang sama, setiap daerah menggunakan sistem penanggalan lokal yang sering kali mengalami perbedaan dengan daerah lain, melihat yang sedemikian maka Khalifah Umar bin Khttab RA memanggil para sahabat dan dewan penasehat untuk menentukan sebuah sistem penanggalan yang diberlakukan di seluruh wilayah Islam.

Masalah tidak cukup sampai disini para sahabat dan dewan penasehat mengalami kebingungan apa yang di gunakan sebagai patokan dari awal Penanggalan Hijriyah, Apakah akan menggunakan tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, seperti kaum Nasrani? apakah saat kematian Beliau? ataukah saat Nabi diangkat menjadi Rosul atau turunya Al-Qur'an?Ataukah saat kemenangan kaum muslimin dalam peperangan?
Ternyata pilihan majlis Khalifah Umar bin Khattab RA lebih memilih menggunakan ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabat melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah, kalender tersebut dimulai dari tanggal 1 Muharam tahun peristiwa hijrah Nabi, atau bertepatan dengan tanggal 16 juli 662 M.

"Ia (kalender islam) dimulai dengan Hijrah, atau pengorbanan demi kebenaran dan keberlangsungan Risalah. Ia adalah ilham ilahiyah. Allah ingin mengajarkan manusia bahwa peperangan antara kebenaran dan kebatilan akan berlangsung terus. Kalender islam mengingatkan kaum muslimin setiap tahun bukan kepada kejayaan dan kebesaran islam namun kepada pengorbanan (Nabi dan sahabatnya) dan mengingatkan mereka agar melakukan hal yang sama."


Read more ...

Babad Tanah Kendal





Haris HS | 00.45 | In | 0 Comments

Babad Tanah Kendal

Nama Kendal diambil dari nama sebuah pohon yakni Pohon Kendal. Pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa Kerajaan Demak pada tahun 1500 - 1546 M yaitu pada masa Pemerintahan Sultan Trenggono. Pada awal pemerintahannya tahun 1521 M, Sultan Trenggono pernah memerintah Sunan Katong untuk memesan Pusaka kepada Pakuwojo.
Peristiwa yang menimbulkan pertentangan dan mengakibatkan pertentangan dan mengakibatkan kematian itu tercatat dalam Prasasti. Bahkan hingga sekarang makam kedua tokoh dalam sejarah Kendal yang berada di Desa Protomulyo Kecamatan Kaliwungu itu masih dikeramatkan masyarakat secara luas. Menurut kisah, Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang nampak "sari" itu, Beliau menyebut bahwa di daerah tersebut kelak bakal disebut "Kendalsari". Pohon besar yang oleh warga masyarakat disebut-sebut berada di pinggir Jln Pemuda Kendal itu juga dikenal dengan nama Kendal Growong karena batangnya berlubang atau growong.

Dari kisah tersebut diketahui bahwa nama Kendal dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah atau daerah setelah Sunan Katong menyebutnya. Kisah penyebutan nama itu didukung oleh berita-berita perjalanan Orang-orang Portugis yang oleh Tom Peres dikatakan bahwa pada abad ke 15 di Pantai Utara Jawa terdapat Pelabuhan terkenal yaitu Semarang, Tegal dan Kendal. Bahkan oleh Dr. H.J. Graaf dikatakan bahwa pada abad 15 dan 16 sejarah Pesisir Tanah Jawa itu memiliki yang arti sangat penting. Sejarah Berdirinya Kabupaten Kendal
Adalah seorang pemuda bernama Joko Bahu putra dari Ki Ageng Cempaluk yang bertempat tinggal di Daerah Kesesi Kabupaten Pekalongan. Joko Bahu dikenal sebagai seorang yang mencintai sesama dan pekerja keras hingga Joko Bahu pun berhasil memajukan daerahnya. Atas keberhasilan itulah akhirnya Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628 itulah kemudian dijadikan patokan sejarah lahirnya Kabupaten Kendal.
Perkembangan lebih lanjut dengan momentum gugurnya Tumenggung Bahurekso sebagi penentuan Hari jadi dinilai beberapa kalangan kurang tepat. Karena momentum tersebut merupakan sejarah kelam bagi seorang tokoh yang bernama Bahurekso. Sehingga bila tanggal tersebut diambil sebagai momentum hari jadi dikhawatirkan akan membawa efek psikologis. Munculnya istilah "gagal dan gugur" dalam mitologi Jawa dikawatirkan akan membentuk bias-bias kejiwaan yang berpengaruh pada perilaku pola rasa, cipta dan karsa warga Kabupaten Kendal, sehingga dirasa kurang tepat jika dijadikan sebagai pertanda awal mula munculnya Kabupaten Kendal.
Dari Hasil Seminar yang diadakan tanggal 15 Agustus 2006, dengan mengundang para pakar dan pelaku sejarah, seperti Prof. Dr. Djuliati Suroyo ( guru besar Fakultas sastra Undip Semarang ), Dr. Wasino, M.Hum ( dosen Pasca Sarjana Unnes ) H. Moenadi ( Tokoh Masyarakat Kendal dengan moderator Dr. Singgih Tri Sulistiyono. serta setelah diadakan penelitian dan pengkajian secara komprehensip menyepakati dan menyimpulkan bahwa momentum pengangkatan Bahurekso sebagai Bupati Kendal, dijadikan titik tolak diterapkannya hari jadi. Pengangkatan bertepatan pada 12 Rabiul Awal 1014 H atau 28 Juli 1605. Tangal tersebut persis hari Kamis Legi malam jumat pahing tahun 1527 Caka. Penentuan Hari Jadi ini selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Daerah ( PERDA ) Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2006, tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Kendal ( Lembaran Daerah no 20 Tahun 2006 Seri E nomor 15 )
Read more ...

Ketka Langit Berwarna Merah Mawar





Haris HS | 00.44 | In | 0 Comments

Ketika Langit berwarna Merah Mawar - Tafsir Surat Ar Rahman (55) ayat 37

Sepertinya kita mesti hati-hati untuk menafsirkan kebenaran ayat al Quran dengan penemuan/data ilmiah. Takut salah...


فَإِذَا ٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ
Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak. (Ar Rahman (55): 37)

Gambar yang diklaim sebagai bukti kebesaran Allah, bukti kebenaran tafsir surat Ar-rahman Ini gambar yang dijadikan rujukan sebagai tafsir dari salah satu ayat dari surat Ar-Rahman:
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Dikatakan bahwa gambar ini, yang merupakan hasil tangkapan dari Teleskop ruang angkasa Hubble, menunjukkan bahwa jika nanti bintang meledak, maka hasilnya adalah warna merah seperti mawar. Bahkan dalam beberapa email yang beredar, dinyatakan bahwa seharusnya gambar ini, - sebuah nebula -, seharusnya dinamai 'Oily Red Rose Nebula' (Nebula Mawar Merah yang Berkilap), agar sesuai dengan arti ayat di atas.
Dalam ayat itu disebutkan langit yang terbelah. Apakah ini gambar langit? Sumber dari NASA/Hubble menyatakan bahwa itu adalah hasil ledakan sebuah bintang. Dari bumi, ia hanyalah bagian amat kecil dari langit. Bahkan hampir tak terlihat oleh mata kepala.
Nebula Mawar Merah itu sebenarnya lebih berwarna hijau seperti mata kucing, sehingga para astronomer menamainya Cat's Eye Nebula Ini gambar yang sama dengan skema warna yang lain. Warna ini lebih mendekati warna kalau dilihat dengan mata atau warna aslinya (referensi 1, 2). Astronomer memberi nama benda angkasa ini Cat's Eye Nebula (Nebula Mata Kucing), karena memang warnanya yang hijau dan bentuknya yang bulat seperti mata kucing.
Dalam situs web Teleskop Hubble sendiri dikatakan bahwa, warna yang tertampil dalam berbagai foto obyek angkasa dari Hubble tidak selamanya menunjukkan warna asli jika dilihat dengan mata. Hubble menggunakan warna untuk berbagai tujuan: menampakkan detail, memperlihatkan struktur tertentu yang tidak bisa dilihat mata, dsb.
"The colors in Hubble images, which are assigned for various reasons, aren't always what we'd see if we were able to visit the imaged objects in a spacecraft. We often use color as a tool, whether it is to enhance an object's detail or to visualize what ordinarily could never be seen by the human eye." (Referensi)
Nah, jadi gimana nih? Merah atau Hijau, warnanya???
Gambar nebula Mata Kucing dalam skema warna lain. Dalam hal ini lebih biru untuk menunjukkan pendaran atom oksigen Astronomer biasanya "mewarnai" hasil "tangkapan" mereka dengan warna-warna yang bermakna khusus untuk menganalisa komposisi atau struktur dari benda angkasa. Misalnya, pada gambar ini, biru adalah warna untuk pendaran atom Oksigen.
Jadi, jelaslah bahwa warna sebenarnya dari gambar nebula yang dijadikan sebagai bukti dari ayat 37 surat Ar-Rahman tersebut tidaklah merah mawar.
Banyak sekali nebula-nebula seperti ini yang telah ditemukan dan dipelajari oleh para ahli perbintangan. Warna mereka pun sangat beragam. Semuanya menunjukkan kejadian masa lalu, karena apa yang tertangkap oleh teleskop adalah cahaya yang telah mengarungi angkasa ribuan tahun cahaya lamanya. Banyak di antara mereka yang menunjukkan nasib berbagai bintang ketika menemui ajalnya. Namun tak sedikit pula nebula yang merupakan tempat lahirnya bintang-bintang baru.
Cukuplah, menurut saya, gambar ini membuktikan kebesaran Allah, dalam artian bahwa bintang-bintang nantinya akan dihancurkan. Matahari kita juga akan menemui ajalnya kelak. Mungkin dengan ledakan hebat seperti Nebula di atas. Ledakannya, boleh jadi akan melumat bumi dan isinya. Ketika itulah, mungkin, apa yang digambarkan Allah tentang terbelahnya langit terjadi. Dan hal tersebut merupakan perkara kecil dan mudah bagi Allah.

Sumber http://www.al-habib.info
Read more ...